Photobucket
Dream High
click on the dropdown menu to navigate through this blog

Review : Kick Ass
Selasa, 20 Desember 2011 ★ 17.44 │ (0) angels
Sekarang gue mau ngereview film yang baru gue tonton :
Kick Ass!



Oke, kayanya gue telat banget ya baru tahu ada film sekeren ini.
Gue memang bukan tipe penonton update yang bahkan udah nonton Scream 4 atau Pacar Hantu Perawan yang lagi tayang di bioskop, gue sejenis makhluk yang selalu menganggap bahwa film itu adalah kawasan pribadi dan gue selalu berusaha menyesuaikan film apa yang mau gue tonton dengan perasaan atau mood apa yang sedang gue inginkan. Film ini udah dari tahun lalu ada di laptop gue, dan emang telat abis gue baru tahu ada film seseru dan sekeren ini. Damn.

Dave Lizewski (Aaron Johnson) adalah another geek boy, seseorang tipikal cupu yang udah sering diperlihatkan disemua film komedi remaja sekolahan amerika, sosok invisible gak penting-gak berguna yang menempati kasta terendah di SMA, gak dikenal kecuali di-bullying, dan terkumpul dengan dua temennya yang sok lucu yang lawakannya garing dan suka nongkrong disebuah kafe komik sambil basi bertiga.
Hidupnya emang terlihat surem.


Kemarahan dan semua pertanyaan Dave muncul ketika dia mengalami bullying atau tindakan jahat dilingkungan sekitar yang menganggu pikiran Dave selama ini : Kenapa sih gak ada yang berani yang superhero?
Atas dasar itu jugalah Dave menrealitakan sosok superhero dalam dirinya : membeli kostum ketat diinternet, melakukan latihan aksi loncat gedung ala Spiderman, menolong orang, semua dilakukan meskipun selalu berakibat fatal bahkan sampe membawanya kerumah sakit. Tapi sampai disatu titik dimana ia menjadi terkenal dari Youtube dan eksploitasi televisi yang berlebihan, dia sampai ke masalah yang dialami semua superhero sebenarnya : bertemu sejenis kelompok mafia mengerikan pimpinan Frank D'Amico (Mark Strong), mengenal sosok superhero "beneran" Big Daddy (Nicholas Cage) dan Hit Girl (Chloe Moretz) sampai berteman dengan Red Mist (Christopher Mintz) yang ternyata punya rencana pribadi. Sampai disini, Dave a.k.a Kick Ass harus mempertanggungjawabkan konsekuensinya untuk menjadi superhero.

Kick Ass yang diangkat dari komik berjudul serupa berhasil diadaptasi Matthew Voughn kelayar lebar dengan sangat ekspresif, seperti saat kita ga sabar untuk membuka halaman per halaman dari komiknya, seperti juga saat kita gak sadar nagih ngikutin kelanjutan semua adegan difilm ini.
Kalau ngomong soal akting, wahahah mungkin gue adalah orang kesekian yang ngemuji dan langsung jatuh cinta sama Chloe Moretz yang sangat keren memerankan Mindy dan pastinya---alter ego super sadisnya, Hit Girl.


Chloe Moretz yang waktu berakting di film ini masih berumur sekitar 11 tahunan ternyata secara eksplosif bisa membuat semua penonton yang nonton film ini sesudah keluar dari bioskop bakal nyebut namanya dan geleng geleng inget semua cara dia ngebunuh, bahkan mungkin ga bakal inget lagi sama tokoh Kick Assnya sendiri.
Mungkin bisa dibilang porsi Hit Girl kelewat besar disini, tapi gue merasa itu bukan masalah besar selama Matthew Vaughn mampu menyogok gue dengan asupan kekerasan dan sadismenya yang optimal.


Terakhir kali gue mendapatkan esensi kepuasan yang klimaks dari muncratan darah yang didukung cerita yang bener-bener seru dan bikin gak bosen ngelihat layar adalah ketika gue nonton film Battle Royale-nya Kinji Fukasaku. Udah lama banget, dan kali ini pilihan kedua itu jatuh ke film arahan Matthew Vaughn ini.

Rate : 9/10

Photobucket
OLDER POST | NEWER POST
Pieces Of Me
Tania Geofani

I am Tania and this is my blog, it's mine. In this very little space from the World Wide Web, this could be the only place where in I can have my freedom to express myself, rant whenever I wanted to, post non-sense shit, type asdfghjkl until I get tired like an idiot. I mean, who the hell in the world, uhmm (except me) would do that effin thing? Of course no one. EXCEPT ME. Alright, you've got it. I really am, an idiot. okay? and you've got any problems with that? kiss my fist. Actually I'm still 14 and I don't act like what normal teen girls do. I'm weird and I like crazy things. I like the smell of an old book, I yawn and don't close my mouth even if I'm in a public place.. and I blah blah, I blah too.. Enough. Bye byee! Thanks!
Buku Tamu
Leave your message here and I'll visit you back (I DO THE FOLLOW BACK)


ShoutMix chat widget
Links & Contacts
the great escapes to a beautiful land


Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend Friend

Facebook nurul ain
Twitter nurul ain
Tumblr nurul ain
Blogskin nurul ain
Layout (c) sweet.m!sery
Re-edited by nurul ain
Icons from reviviscent
Resources: sea shells
Review : Kick Ass
Selasa, 20 Desember 2011 ★ 17.44 │ (0) angels
Sekarang gue mau ngereview film yang baru gue tonton :
Kick Ass!



Oke, kayanya gue telat banget ya baru tahu ada film sekeren ini.
Gue memang bukan tipe penonton update yang bahkan udah nonton Scream 4 atau Pacar Hantu Perawan yang lagi tayang di bioskop, gue sejenis makhluk yang selalu menganggap bahwa film itu adalah kawasan pribadi dan gue selalu berusaha menyesuaikan film apa yang mau gue tonton dengan perasaan atau mood apa yang sedang gue inginkan. Film ini udah dari tahun lalu ada di laptop gue, dan emang telat abis gue baru tahu ada film seseru dan sekeren ini. Damn.

Dave Lizewski (Aaron Johnson) adalah another geek boy, seseorang tipikal cupu yang udah sering diperlihatkan disemua film komedi remaja sekolahan amerika, sosok invisible gak penting-gak berguna yang menempati kasta terendah di SMA, gak dikenal kecuali di-bullying, dan terkumpul dengan dua temennya yang sok lucu yang lawakannya garing dan suka nongkrong disebuah kafe komik sambil basi bertiga.
Hidupnya emang terlihat surem.


Kemarahan dan semua pertanyaan Dave muncul ketika dia mengalami bullying atau tindakan jahat dilingkungan sekitar yang menganggu pikiran Dave selama ini : Kenapa sih gak ada yang berani yang superhero?
Atas dasar itu jugalah Dave menrealitakan sosok superhero dalam dirinya : membeli kostum ketat diinternet, melakukan latihan aksi loncat gedung ala Spiderman, menolong orang, semua dilakukan meskipun selalu berakibat fatal bahkan sampe membawanya kerumah sakit. Tapi sampai disatu titik dimana ia menjadi terkenal dari Youtube dan eksploitasi televisi yang berlebihan, dia sampai ke masalah yang dialami semua superhero sebenarnya : bertemu sejenis kelompok mafia mengerikan pimpinan Frank D'Amico (Mark Strong), mengenal sosok superhero "beneran" Big Daddy (Nicholas Cage) dan Hit Girl (Chloe Moretz) sampai berteman dengan Red Mist (Christopher Mintz) yang ternyata punya rencana pribadi. Sampai disini, Dave a.k.a Kick Ass harus mempertanggungjawabkan konsekuensinya untuk menjadi superhero.

Kick Ass yang diangkat dari komik berjudul serupa berhasil diadaptasi Matthew Voughn kelayar lebar dengan sangat ekspresif, seperti saat kita ga sabar untuk membuka halaman per halaman dari komiknya, seperti juga saat kita gak sadar nagih ngikutin kelanjutan semua adegan difilm ini.
Kalau ngomong soal akting, wahahah mungkin gue adalah orang kesekian yang ngemuji dan langsung jatuh cinta sama Chloe Moretz yang sangat keren memerankan Mindy dan pastinya---alter ego super sadisnya, Hit Girl.


Chloe Moretz yang waktu berakting di film ini masih berumur sekitar 11 tahunan ternyata secara eksplosif bisa membuat semua penonton yang nonton film ini sesudah keluar dari bioskop bakal nyebut namanya dan geleng geleng inget semua cara dia ngebunuh, bahkan mungkin ga bakal inget lagi sama tokoh Kick Assnya sendiri.
Mungkin bisa dibilang porsi Hit Girl kelewat besar disini, tapi gue merasa itu bukan masalah besar selama Matthew Vaughn mampu menyogok gue dengan asupan kekerasan dan sadismenya yang optimal.


Terakhir kali gue mendapatkan esensi kepuasan yang klimaks dari muncratan darah yang didukung cerita yang bener-bener seru dan bikin gak bosen ngelihat layar adalah ketika gue nonton film Battle Royale-nya Kinji Fukasaku. Udah lama banget, dan kali ini pilihan kedua itu jatuh ke film arahan Matthew Vaughn ini.

Rate : 9/10

Photobucket
OLDER POST | NEWER POST